Tangis bercampur debu anak-anak Palestina yang kehilangan tempat tinggal, kehilangan orang tua, kehilangan saudara, masih terus kita saksikan, bahkan semakin menjadi-jadi, karena serangan Israel yang semakin membabi buta.

Air mata mereka mengalir, tapi mereka tak bisa berpangku tangan. Darah mereka bercucuran membasahi bumi, namun mereka masih harus mencari saudaranya yang tertimbun bangunan.

Dipekatnya malam yang berdebu tanpa penerangan listrik, saat jaringan diputus, ratusan rudal membabi buta menghantam pemukiman reruntuhan bangunan. Disana ada kakek nenek, di sana ada bayi dan anak-anak, di sana ada ibu-ibu hamil, di sana ada yang terluka dan belum mendapatkan perawatan medis, di sana ada air mata yang belum kering.

Diantara mereka ada yang meneteskan air mata sambil menasehati temannya, saudaranya untuk tetap kuat "Ini adalah kemuliaan yang dianugerahkan Allah kepada kita, Bersabarlah" katanya.

Sebagian lagi masih tertimbun di bawah reruntuhan bangunan yang di bombardir oleh Israel.

Akankah kita berpangku tangan, akankah kita berdiam diri, akankah kita hanya melihat tanpa merasakan dan berempati?

Jawaban kita jelas : Tidaaaaak

Kita akan ambil bagian, kita akan membantu, kita akan berbagi Rezky yang telah Allah anugerahkan kepada kita untuk saudara saudara kita di Palestina.

Dengan mengharapkan Rahmat dan Ampunan Allah SWT Mari bersinergi bersama membantu Palestina yang masih berduka sambil berlarian tanpa bisa tidur nyenyak.

Rekening Infaq Palestina : BSI - Infaq - 7115882109

-------